Minggu, 08 Mei 2011

Makalah ificial Intelligent (Kecerdasan Buatan)


BAB I
PENDAHULUAN

Apakah Artificial Intelligence (AI) atau Intelegensi Buatan atau kepintaran buatan itu? AI dapat didefinisikan sebagai suatu mesin atau alat pintar (biasanya adalah suatu komputer) yang dapat melakukan suatu tugas yang bilamana tugas tersebut dilakukan oleh manusia akan dibutuhkan suatu kepintaran untuk melakukannya. Definisi ini tampaknya kurang begitu membantu, karena beberapa ahli berpendapat, kepintaran seperti apakah yang dapat dikategorikan sebagai AI. AI yang pada era globalisasi sekarang ini perkembanan AI sudah sangat fantastis, AI dapat diaplikasikan untuk membantu manusia melakuakan aktifitas sesulit apaun itu akan menjadi mudah dengan AI dan hasilnyapun akan lebih akurat dan juga tapat. Aplikasi AI sekarang ini terlihat hampir disemua bidang, bidang pertahanan keamanan, bidang indistrialisasi, didang pendidikan, dan sebagainya.
Dalam pembahasan ini, kami penyaji akan mencoba membahas kecerdasan buatan khususnya dibidang pendidikan dan kaitannya dalam pengambilan keputusan dalam bidang pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan yang efektif.











BAB II
ISI / MATERI

  1. Sejarah Kecerdasan Buatan
Pada awal abad 17, René Descartes mengemukakan bahwa tubuh hewan bukanlah apa-apa melainkan hanya mesin-mesin yang rumit. Blaise Pascal menciptakan mesin penghitung digital mekanis pertama pada 1642. Pada 19, Charles Babbage dan Ada Lovelace bekerja pada mesin penghitung mekanis yang dapat diprogram.
            Bertrand Russell dan Alfred North Whitehead menerbitkan Principia Mathematica, yang merombak logika formal. Warren McCulloch dan Walter Pitts menerbitkan "Kalkulus Logis Gagasan yang tetap ada dalam Aktivitas" pada 1943 yang meletakkan pondasi untuk jaringan syaraf.
            Tahun 1950-an adalah periode usaha aktif dalam AI. Program AI pertama yang bekerja ditulis pada 1951 untuk menjalankan mesin Ferranti Mark I di University of Manchester (UK): sebuah program permainan naskah yang ditulis oleh Christopher Strachey dan program permainan catur yang ditulis oleh Dietrich Prinz. John McCarthy membuat istilah "kecerdasan buatan" pada konferensi pertama yang disediakan untuk pokok persoalan ini, pada 1956. Dia juga menemukan bahasa pemrograman Lisp. Alan Turing memperkenalkan "Turing test" sebagai sebuah cara untuk mengoperasionalkan test perilaku cerdas. Joseph Weizenbaum membangun ELIZA, sebuah chatterbot yang menerapkan psikoterapi Rogerian.
            Selama tahun 1960-an dan 1970-an, Joel Moses mendemonstrasikan kekuatan pertimbangan simbolis untuk mengintegrasikan masalah di dalam program Macsyma, program berbasis pengetahuan yang sukses pertama kali dalam bidang matematika. Marvin Minsky dan Seymour Papert menerbitkan Perceptrons, yang mendemostrasikan batas jaringan syaraf sederhana dan Alain Colmerauer mengembangkan bahasa komputer Prolog. Ted Shortliffe mendemonstrasikan kekuatan sistem berbasis aturan untuk representasi pengetahuan dan inferensi dalam diagnosa dan terapi medis yang kadangkala disebut sebagai sistem pakar pertama. Hans Moravec mengembangkan kendaraan terkendali komputer pertama untuk mengatasi jalan berintang yang kusut secara mandiri.
            Pada tahun 1980-an, jaringan syaraf digunakan secara meluas dengan algoritma perambatan balik, pertama kali diterangkan oleh Paul John Werbos pada 1974. Tahun 1990-an ditandai perolehan besar dalam berbagai bidang AI dan demonstrasi berbagai macam aplikasi. Lebih khusus Deep Blue, sebuah komputer permainan catur, mengalahkan Garry Kasparov dalam sebuah pertandingan 6 game yang terkenal pada tahun 1997. DARPA menyatakan bahwa biaya yang disimpan melalui penerapan metode AI untuk unit penjadwalan dalam Perang Teluk pertama telah mengganti seluruh investasi dalam penelitian AI sejak tahun 1950 pada pemerintah AS.
            Tantangan Hebat DARPA, yang dimulai pada 2004 dan berlanjut hingga hari ini, adalah sebuah pacuan untuk hadiah $2 juta dimana kendaraan dikemudikan sendiri tanpa komunikasi dengan manusia, menggunakan GPS, komputer dan susunan sensor yang canggih, melintasi beberapa ratus mil daerah gurun yang menantang.

  1. Kecerdasan Buatan
Kecerdasan adalah kemampuan manusia untuk memperoleh pengetahuan dan pandai dalam melaksanakannya dalam praktek. Dalam hal ini, kecerdasan berarti kemampuan menalar.
Pada mulanya manusia menggunakan komputer hanya untuk mengolah data yang ada, untuk menghasilkan informasi untuk pengambilan keputusan. Seiring perkembangan komputer, maka kegunaan komputer makin besar, sampai kini dapat mengolah pengetahuan, sehingga proses pengambilan keputusan dapat lebih cepat.
Apabila komputer mengerjakan pengolahan data maka manusia harus mengkonversikan data tersebut menjadi informasi yang dapat digunakannya dalam mengolah pengetahuan untuk menghasilkan keputusan. Bila komputer mengerjakan pengolahan informasi, juga termasuk pengolahan data, maka manusia cukup mengerjakan pengolahan pengetahuan untuk menghasilkan keputusan. Akan tetapi apabila komputer dapat mengerjakan pengolahan pengetahuan, maka akan sangat sedikitlah bagian pekerjaan yang harus dikerjakan oleh manusia, termasuk untuk menerapkan hasilnya untuk keperluan tertentu. Dengan demikian, banyaknya pekerjaan yang harus dilakukan oleh manusia berbanding terbalik dengan banyaknya pekerjaan yang dilakukan oleh komputer.

Teknik untuk membuat komputer mampu mengolah pengetahuan ini disebut teknik kecerdasan buatan (artificial intelligence). Dengan pendekatan ini manusia mencoba membuat komputer dapat berpikir seperti cara yang dipakai manusia dalam memecahkan masalah.
artificial intelligent atau kecerdasan buatan adalah studi dan kreasi dari komputer sehingga dapat menyerupai kecerdaasan manusia, termasuk dalam kemampuannya dalam berfikir. Untuk mengetahui bahwa komputer yang digunakan telah mempunyai kemampuan seperti kemampuan masusia, perlu adanya suatu test. Test ini diusulkan oleh Dr. Alan Turing Tahun 1950, seorang ahli computer mathematic dari Inggris yang juga dikenal sebagai “Father of AI” mengusulkan sebuah pengujian yang disebut Turing test untuk kecerdasan buatan. Inti dari Turing test ini adalah untuk menguji apakah sebuah mesin dapat meyakinkan atau menipu manusia sebagai lawan bicaranya bahwa mesin tersebut adalah seorang manusia.
Pada Turing test, seorang manusia (sebagai juri) ditempatkan pada sebuah kamar, dan mesin atau manusia lainnya ditempatkan pada kamar yang lain. Juri dapat mengajukan pertanyaan atau menjawab pertanyaan dari mesin atau manusia di ruangan lainnya. Semua komunikasi dilakukan dengan melalui sebuah terminal, input dilakukan dengan cara mengetik kalimat-kalimat percakapan. Juri sebenarnya tidak mengetahui apakah lawan bicaranya tersebut adalah sebuah mesin atau manusia. Jika selama percakapan terjadi juri tidak bisa membedakan apakah yang dia ajak bicara adalah mesin atau manusia, maka mesin tersebut dinyatakan lulus dari Turing test dan cerdas.

AI tidak bisa berdiri sendiri, melainkan adanya kerjasama kelompok atau yang disebut keluarga keluarga yangsaling berhubungan. Masing-masing AI tersebut meliputi aspek kecerdasan dan perilaku manusia. Ahli komputer, elektronika, Psikologi, bahasa, phisiologi, dan biologi terlibat dalam penelitian AI. Sehingga kelompok tersebut meliputi: natural language, robotics, perceptive system, expert system, neural network, dan intelligence sofware.

  1. Natural Language Processing
berfokus kepada pengenalan dan pembangkitan ucapan. Disini, termasuk di dalam bahasa adalah beberapa ungkapan (idioms) yang digunakan sehari-hari, misalnya dalam bahasa inggris, prancis, dsb. Tujuan utama adalah bagaimana membuat komputer (meliputi perangkat keras yang didukung oleh perangkat lunak) mampu mengenal ucapan, dan ”membaca”  teks dan kemudian juga bicara dan menulis. Atau pengolahan bahasa alami merupakan salah satu cabang dari artificial intelligence (AI) yang berhubungan dengan pemrosesan bahasa alami oleh komputer yang mencakup metode-metode speech recognition, speech synthesizer (text-to-speech), penterjemahan bahasa, QA system, dan kemampuan bahasa alami lainnya pada sebuah mesin atau komputer.

  1. Robotics
AI bertindak seolah-olah melakukan pekerjaan fisik yang biasa dikerjakan manusia, bahkan robot dapat melakukan pekerjaan yang tidak dapat dilakukan oleh manusia atau berbahaya bagi manusia. Semua tindakan dirancang dan disusun dalam satu urutan atau algoritma tertentu. Dengan bantuan robot, pekerjaan yang berulang kali dan rumit dapat dilakukan dengan baik.
Salah satunya terdiri dari Chat Bot, Kata bot diambil dari kata robot, yang dapat diartikan sebagai sebuah program komputer yang berfungsi mengumpulkan informasi atau memberikan layanan yang biasanya telah dijadwalkan sebelumnya. Sebuah bot (atau biasa juga dikatakan sebagai sebuah agent) biasanya mencari informasi di internet, mengumpulkan informasi yang sesuai dengan yang kita inginkan, dan memberikannya pada kita secara periodik atau sesuai dengan perintah kita.
Bot biasa digunakan dalam IRC (Internet Chat Groups) di mana bot tersebut melakukan berbagai fungsi seperti menyapa partisipan baru dan memonitor penggunaan kata-kata yang tidak pantas. Sekarang ini, bot dapat mengumpulkan informasi, mengolah informasi tersebut, dan memberikan respon terhadap pengguna dan event yang terjadi di internet. Beberapa jenis bot bekerja secara silent di internet tanpa sepengetahuan kita namun ada pula bot yang bekerja secara interaktif yang dapat kita ajak berbicara yaitu chat bot.
Chat bot adalah sebuah simulator percakapan yang berupa program komputer yang dapat berdialog dengan penggunanya dalam bahasa alami. Karena chat bot hanya sebuah program, dan bukan robot (chat bot tidak memiliki tubuh dan tidak memiliki mulut sehingga tidak dapat berbicara seperti manusia), maka yang dimaksud dengan dialog antara manusia sebagai pengguna dengan chat bot dilakukan dengan cara mengetik apa yang akan dibicarakan dan chat bot akan memberikan respon. Orang yang membuat dan mengembangkan program chat bot disebut bot master.
robot pendidikan (educational robots).
Robot pendidikan ini dikembangkan untuk tujuan membantu di dalam mengajar tentang operai dan penggunaan dari robot industri. Contoh robot yang digunakan dalam bidang pendidikan:
1.      Rhino Robot XR-2 System: Robot ini dibuat oleh Rhino, Inc., dan digunakan untuk simulasi tentang operasi dari robot-robot industri. Rhino XR-2 dapat diprogram melalui komputer Apple dan programnya dapat disimpan di disk.
2.      Microbot: Microbot mempunyai dua macam robot, yaitu Microot Minimower dan Microbot Teachmower. Minimower dapat diprogram dengan komputer Apple atau TRS-80. Teachmower digunakan untuk simulasi robot industri dan menggunakan teach pendant untuk memprogramnya serta dapat digunakan komputer Apple atau TRS-80 untuk menyimpan program.
3.      Hero-1: Robot ini dibuat oleh Heath/Zenith, merupakan robot yang dapat bergerak dan dirancang untuk membantu mempelajari robot industri. Robot ini mempunyai beberapa unit sensor. Unit sensor ini dapat mendeteksi gerak, mengukur jarak sampai 15 feet, mendeteksi perubahan tinggkat cahaya, membedakan dua buah suku kata dan menggunakan speech synthesizer, sehingga dapat berbicara. Hero-1 juga dilengkapi dengan teach pendant.

  1. Perceptive System
Selain itu perangkat sensor lain disebutkan Perceptive System, yakni perangkat sensor dari perlengkapan robot sehingga dapat mengenal pola dan aliran data. Dengan demikian robot akan bekerja sesuai dengan apa yang ditugaskan kepadanya.
Vision merupakan aplikasi yang dapat mengenali gambar yang diterimanya dari kamera, scanner, dan alat input lainnya dengan cara mencocokkan dan melacak gambar apa yang diterimanya melalui kamera atau scanner sebagai masukan.

  1. Expert system
Expert system atau sistem pakar adalah perrangkat lunak aplikasi unruk menciptakan keahlian dalam tujuan-tujuan yang terbatas dari pengetahuan dan pengalaman dan menerapkan keahlian tersebut untuk pemecahan masalah. Dapat diartikan suatu program yang bertindak sebagai penasehat atau konsultan pintar dengan mengambil pengetahuan yang disimpan dalam domain tertentu. Seorang pemakai yang belum berpengalaman dalam mendiagnosa suatu masalah dapat memecahkan masalah yang sulit dan mengambil keputusan dengan benar.

  1. Neural Network
Adalah perangkat keras maupun perangkat lunak yang berusaha untuk dapat menyerupai fisiologi dari hewan atau manusia.

  1. Kecerdasan Perangkat Lunak (Intelligece Software)
Sistem komputer terdiri dari tiga aspek, yaitu aspek perangkat keras (hardware), aspek perangkat lunak (software), dan aspek manusia (brainware). Ketiga aspek harus saling bekerja sama agar sebuah sistem sistem komputer dapat bekerja dengan sempurna.
Kecerdasan perangkat lunak adalah perangkat lunak yang menggunakan teknik-teknik artificial intelligence. Dengan menggunakan intellegence software ini, komputer yang digunakan akan menjadi intelligence machine, dimana komputer tersebut akan dapat ”berfikir” menyerupai pola berfikir manusia.
Perangkat lunak terdiri dari kode-kode yang dibuat atau ditulis dalam bahasa pemrograman tertentu. Banyak bahasa pemrograman yang dapat dijadikan alat bantu untuk merancang sebuah perangkat lunak antara lain bahasa PASCAL, C, C++, BASIC, Java, HTML, AIML, dan bahkan tersedia tool yang berbasis grafis seperti Visual Basic, Visual C++, Borland Delphi, dan masih banyak lagi tool dan bahasa pemrograman lainnya.

  1. Aplikasi AI dalam Pendidikan
Dalam pendidikan AI sangat berperan dalam menyampaikan segala informasi dan pengelaman belajar yang akan membuat peoses belajar mengajar lebih efektif. Dengan menggunakan media-media pembelajaran yang dikembangkan dengan menggunakan prinsip-prinsip dan teknik-teknik artificial intelligence, pebelajar/learner dapat belajar tanpa harus berhadapan langsung berhadapan dengan guru, dan informasi dalam media-media pendidikan tentunya akan lebih mempermudah dan meringankan tugas guru/pendidik dalam mentransformasikan ilmu dan pengalaman belajar mereka terhadapa peserta didik. Jadi dapat pula dikatakan bahawa aplikasi kecerdasan buatan dalam bidang pendidikan yang bertindak sebagai partner bagi pelajar atau mahasiswa dalam mempelajari suatu bidang.
AI dalam mengambil keputusan dalam bidang pendidikan bagi pimpinan lembaga pendidikan akan lebih mempermudah baginya karena data, basis dan pebetahuan informasi yang diperoleh akan lebih akurat dari pada secara manual. Kepala sekolah misalnya, akan lebih mudah dan lebih tepat dalam mengambil keputusan dan kebijakan untuk meningkatkat kualitas pembelajaran dari data yang diperoleh dari sistem AI.
BAB III
KESIMPULAN

Artificial Intelligent atau kecerdasan buatan adalah studi dan kreasi dari komputer sehingga dapat menyerupai kecerdaasan manusia, termasuk dalam kemampuannya dalam berfikir. Untuk mengetahui bahwa komputer yang digunakan telah mempunyai kemampuan seperti kemampuan masusia, perlu adanya suatu test. Test ini diusulkan oleh Dr. Alan Turing Tahun 1950, seorang ahli computer mathematic dari Inggris yang juga dikenal sebagai “Father of AI” mengusulkan sebuah pengujian yang disebut Turing test untuk kecerdasan buatan. Inti dari Turing test ini adalah untuk menguji apakah sebuah mesin dapat meyakinkan atau menipu manusia sebagai lawan bicaranya bahwa mesin tersebut adalah seorang manusia.
AI tidak bisa berdiri sendiri, melainkan adanya kerjasama kelompok atau yang disebut keluarga keluarga yangsaling berhubungan. Masing-masing AI tersebut meliputi aspek kecerdasan dan perilaku manusia. Ahli komputer, elektronika, Psikologi, bahasa, phisiologi, dan biologi terlibat dalam penelitian AI. Sehingga kelompok tersebut meliputi: natural language, robotics, perceptive system, expert system, neural network, dan intelligence sofware.
Dalam pendidikan AI sangat berperan dalam menyampaikan segala informasi dan pengelaman belajar yang akan membuat peoses belajar mengajar lebih efektif. Dengan menggunakan media-media pembelajaran yang dikembangkan dengan menggunakan prinsip-prinsip dan teknik-teknik artificial intelligence. Dalam mengambil keputusan dalam bidang pendidikan bagi pimpinan lembaga pendidikan akan lebih mempermudah baginya karena data, basis dan pebetahuan informasi yang diperoleh akan lebih akurat dari pada secara manual.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar